Friday, October 22, 2010

5 Kualitas Suami Masa Depan

Tidak peduli bagaimana sifat dan kepribadian pria, ada karakteristik tertentu yang harus ia miliki untuk menjadi suami yang berkualitas di masa depan. Bagi Anda yang belum menikah, segera cek apakah pasangan saat ini memiliki kriteria sebagai suami berkualitas di masa mendatang.

Berikut ciri-ciri pria yang pantas untuk Anda jadikan pasangan hidup, seperti dikutip dari laman Shine:

Jujur

Memiliki pasangan yang jujur bisa memberikan ketenangan batin. Jangan sampai kekasih yang akan dijadikan suami menyimpan rahasia dari Anda. Keterbukaan adalah kunci keharmonisan dalam rumah tangga.

Selalu Memberikan Dukungan

Dukungan dari kekasih adalah penyemangat hidup seseorang. Begitupula jika dia telah menjadi suami di masa depan. Suami yang selalu memberikan dukungan pada istrinya bisa menjadi kunci pernikahan berhasil.

Punya kepribadian menyenangkan

Apakah calon suami punya selera humor yang baik, atau tidak mudah diajak bercanda? Ia adalah orang yang akan menemani Anda menghabiskan sisa hidup. Jika Anda tidak menikmati kebersamaan dengannya sekarang, 10 atau 20 tahun lagi hubungan Anda bisa makin hambar. Pernikahan selalu diwarnai suka dan duka, tapi setidaknya ada saat-saat tertentu pasangan bisa membahagiakan Anda.

Pekerja keras

Tugas seorang pria adalah mencari nafkah untuk keluarganya. Meski saat ini kebanyakan wanita juga berkarier untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga, seorang pria tetap memikul tanggung jawab utama untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Pria yang malas dan bukan tipe pekerja keras hanya akan membuat rumah tangga Anda terpuruk. Untuk itu, cobalah selektif dalam memilih suami. Tapi, bukan berarti Anda hanya mengharapkan pria kaya untuk dijadikan pasangan hidup. Cari pria yang mau bekerja keras untuk keluarganya.

Mencintai apa adanya

Mencintai segala kekurangan yang ada pada diri seseorang akan lebih baik daripada mencintai kelebihannya. Jika pria menyukai wanita dari kecantikannya, suatu saat rasa cintanya bisa saja pudar seiring dengan pudarnya kecantikan Anda. Namun, jika dia bisa menerima segala kekurangan Anda, dialah calon suami yang tepat untuk Anda pilih.

Source: VIVAnews

Friday, August 20, 2010

Sarapan Telur Bikin Langsing


Bila Anda ingin menjaga berat badan, Anda bisa menjatuhkan pilihan pada telur sebagai menu sarapan. Pasalnya, menu sarapan tinggi protein seperti telur bisa mengurangi rasa lapar sekaligus mencegah makan berlebihan saat makan siang.

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrition Research, para ahli dari Amerika menemukan bahwa pria yang sarapan dengan menu berbasis telur cenderung makan lebih sedikit di waktu makan siang dibanding dengan mereka yang sarapan dengan menu tinggi karbohidrat.

Penelitian tersebut menguatkan studi sebelumnya yang menyatakan sarapan dengan telur membantu mengurangi asupan kalori di waktu siang dan membantu mengurangi berat badan hingga 65 persen. Mereka yang sarapan telur juga terbukti lebih berenergi dibanding ketika memilih menu berkarbohidrat.

Dalam penelitian ini para peneliti dari University of Connecticut membandingkan dua kelompok responden dengan menu sarapan khas Amerika. "Mereka yang sarapan dengan menu protein tinggi tidak akan merasa kelaparan di siang hari," kata Maria Luz Fernandez, PhD, ahli nutrisi, kepala penelitian ini.

Protein diperlukan tubuh karena bisa digunakan sebagai cadangan energi apabila cadangan lemak dan karbohidrat dalam tubuh telah habis. Beberapa jenis protein juga merangsang produksi enzim yang membantu mengatur kontraksi otot dan kegiatan sel lain.

Kendati demikian, menu sarapan yang baik hendaknya juga mengandung karbohidrat, serat, vitamin, mineral, dan tidak terlalu banyak mengandung lemak.

Source: Kompas

4 Herbal Penangkal Bau Mulut


Proses metabolisme tubuh selama bulan puasa memungkinkan munculnya persoalan bau mulut. Meski wajar, tak ada salahnya jika Anda mencoba menangkalnya dengan mengambil manfaat beragam bahan alami.

Karena bau mulut orang berpuasa bernilai pahala, sebagian orang tidak terlalu memedulikannya. Soal benarkah bau mulut cenderung meningkat pada masa puasa daripada hari biasa, sejauh ini belum ada jawaban pasti.

Cara paling mudah untuk meredam bau mulut selama berpuasa tentu saja rajin membersihkan gigi, terlebih setelah makan sahur. Parahnya, kebiasaan ini juga tidak mudah bagi sebagian orang. Selesai sahur, banyak orang malas gosok gigi, malah langsung tidur lagi. Padahal, setelah 30 menit tak makan, keasaman mulut akan meningkat karena sisa asam tidak diangkat.

Untuk menetralkan bau mulut sekaligus membuat napas lebih bersahabat selama berpuasa, Anda bisa memanfaatkan beberapa ramuan alami berikut ini.

Cengkih kurangi peradangan
Dalam jurnal tanaman obat Indonesia tahun 2005 disebutkan bahwa cengkih memiliki kandungan minyak asiri (15-20 persen) dan eugenol (60). Minyak asiri ini dikembangkan oleh beberapa produsen jamu nasional sebagai bahan baku untuk ramuan tolak angin atau sebagai peluruh gas dalam perut atau masalah pencernaan lainnya.

Minyak cengkih mampu memperbaiki fungsi lambung sehingga pencernaan menjadi lebih baik. Selain itu, minyak cengkih diyakini mampu mengurangi peradangan, khususnya yang terjadi pada selaput lendir mulut dan tenggorokan sebagai salah satu pemicu timbulnya bau mulut.

Untuk mendapatkan khasiatnya sebagai obat kumur penangkal bakteri bau mulut, berikut cara meramunya:

Ambil 3-5 bunga cengkih. Seduh dengan air secukupnya lebih kurang 5 menit, lalu dinginkan. Gunakan air ini untuk berkumur.

Cara lain, ambil beberapa butir cengkih kering. Tumbuk sampai hancur, rendam dalam segelas air hangat. Setelah 30 menit, airnya dapat digunakan untuk berkumur.

Sirih kaya asiri
Daun sirih dijadikan bahan utama untuk menginang karena dianggap dapat menguatkan gigi, menyembuhkan luka kecil di mulut, menghilangkan bau mulut, dan menghentikan perdarahan gusi. Tradisi masyarakat itu menggelitik para ilmuwan untuk membuktikan khasiat daun sirih secara klinis.

Dari penelitian yang dilakukan di Laboratorium Biokimia Institut Pertanian Bogor (IPB) terungkap, minyak asiri dalam daun sirih memiliki aktivitas antibakteri yang cukup besar.

Cara meramu: Cuci bersih beberapa lembar daun sirih lalu direbus dengan 1,5 gelas air. Setelah dingin, air rebusan ini digunakan untuk berkumur setelah gosok gigi.

Ambil 10-15 lembar daun sirih merah yang telah dicuci bersih, rebus dengan 400 cc (dua gelas air) hingga tersisa 200 cc, lalu saring. Selagi hangat, gunakan air untuk berkumur-kumur setelah sahur.

Kayu manis samarkan bau mulut

Kayu manis merupakan rempah-rempah berbentuk kulit kayu yang biasa dimanfaatkan sebagai penambah cita rasa masakan atau kue. Selain itu, herba ini juga dikenal memiliki berbagai khasiat, termasuk mengurangi bau tak sedap yang keluar dari mulut saat berpuasa.

Berkat khasiatnya itu, kayu manis dikembangkan sebagai bahan campuran permen karet, industri jamu, dan produk kecantikan. Sifat kimia kayu manis ialah hangat, pedas, wangi, dan sedikit manis. Kandungan zat kimianya antara lain minyak asiri, safrole, tanin, sinamadehide, eugenol.

Riset terbaru di Amerika Serikat menunjukkan, penggunaan kayu manis dalam permen karet dapat mengatasi masalah bau mulut. Rupanya kayu manis tidak hanya mampu menyamarkan aroma yang tak sedap, tetapi juga mengandung zat yang dapat menurunkan konsentrasi bakteri di dalam mulut.

Untuk memanfaatkan kayu manis sebagai obat kumur penghilang bakteri penyebab bau, cukup mudah. Rebus dua batang kayu manis dengan air secukupnya hingga mendidih. Setelah dingin, airnya dapat digunakan sebagai obat kumur.

Kapulaga antibakteri yang sejuk
Di kalangan penggemar herba, kapulaga terkenal sebagai ekspektoran sekaligus antibakteri. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa rahasia khasiat itu ternyata berasal dari kandungan minyak asiri sineol.

Sineol yang serupa, tetapi tak sama dengan eukaliptol kayu putih, ini lebih pedas. Namun, bila dijadikan obat kumur, maka hasilnya terasa sejuk. Bahkan, bahan ini biasa digunakan untuk membuat pepermin palsu.

Ada dua cara untuk mendapatkan khasiat kapulaga:
Untuk pengobatan luar, rebus atau haluskan semua bagian tumbuhan kapulaga. Lalu airnya atau adonan halusnya dibalurkan ke bagian yang sakit.
Untuk obat kumur, biji kapulaga ditumbuk lalu direbus dan air saringannya diminum.

Cara lainnya, biji kapulaga direbus dengan air bersih. Setelah masak dan dingin, air rebusan dapat digunakan untuk obat kumur. Berkumurlah setelah gosok gigi, seusai makan sahur tentunya.

Agar mendapatkan khasiatnya secara maksimal, biasanya sebelum digunakan, buah kapulaga disimpan dalam bentuk utuh alias tidak dikupas. Baru ketika hendak digunakan, kupas kulit luarnya kemudian ambil bijinya.

Source: Kompas

Herbal China Percepat Penyembuhan Kanker


Sejenis ramuan herbal China kuno berusia 1.800 tahun diklaim dapat membantu mempercepat efek pengobatan kanker dan mengurangi efek buruk kemoterapi.

Dikenal dengan sebutan Huang Qin Tang (PHY-906), ramuan ini populer di kalangan masyarakat China sebagai campuran dari ekstrak tumbuhan, akar dan buah yang digunakkan untuk mengobati gangguan perut dan mual selama ratusan tahun.

Namun, menurut hasil studi yang dilakukan para ahli dari Universitas Yale, ramuan tersebut memiliki efek besar pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi, karena dapat meningkatkan efektivitas dari pengobatan tersebut.

Kuatnya efek obat-obatan dalam kemoterapi kerap menimbulkan efek toksik yang merugikan pasien terutama pada organ-organ di sistem pencernaan. Obat tidak hanya membunuh sel kanker, tetapi juga sel-sel sehat yang ada di sekitarnya.

Dalam percobaan di laboratorium menggunakan tikus, ramuan PHY-906 ternyata mampu melindungi lapisan usus dan membantu usus pulih lebih cepat. Selain itu, dapat mengurangi inflamasi dan meningkatkan efektivitas kemoterapi untuk membunuh tumor.

Campuran Huang Qin Tang sendiri terdiri dari empat jenis herbal yakni - ekstrak peony, bunga berwara ungu bernama skullcap, akar manis dan buah dari pohon buckthorn.

Dalam penelitian, ramuan ini diaplikasikan pada tikus yang menjalani kemoterapi. Tikus-tikus ini mengidap kanker rektal dan usus besar. Kemoterapi bukan hanya membunuh kanker tetapi menimbulkan efek kerusakan pada lapisan usus tikus.

Setelah beberapa hari menjalani pengobatan dengan PHY906, obat-obat kemoterapi hanya berdampak pada lapisan usus tikus yang rusak. Tikus-tikus ini juga tidak banyak kehilangan berat badan dan sel-sel kanker yang mati juga lebih banyak.

"Kemoterapi menyebabkan stress bagi jutaan pasien, tetapi PHY-906 memiliki beberapa senyawa biologis aktif yang dapat bertindak untuk mengatasi berbagai ketidaknyamanan," kata Profesor Yung-Cheng Chi, pakar yang mempublikasi temuan ini diterbitkan dalam jurnal Science Translational Medicine.

"Kombinasi kemoterapi dan penggunaan obat herbal merepresentasikan perkawinan pengobatan Barat dan Timur untuk mengobati kanker," tambahnya.

Ia juga berencana menyempurnakan penelitian ini dan memahami kegunaan obat-obat herbal dengan lebih baik lagi. "Dengan meninjau sejarah pengobatan masa lalau, kami berharap dapat menemukkan obat-obat yang lebih baik ke depannya," kata Profesor Cheng.

Source: Kompas

Sayuran Berdaun Hijau Bisa Kurangi Risiko Diabetes


Selama ini masyarakat mengetahui bahwa cara untuk mencegah diabetes tipe 2 adalah mengurangi konsumsi gula. Kini peneliti Inggris menemukan bahwa konsumsi sayuran berdaun hijau juga bisa mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.

Dalam sebuah analisis terhadap enam penelitian yang berhubungan dengan konsumsi buah dan sayuran, didapatkan bahwa sayuran berdaun hijau seperti bayam atau kubis memiliki pengaruh positif yang signifikan dalam hal mencegah diabetes.

Laporan penelitian yang dimuat oleh British Medical Journal (BMJ) didapatkan satu atau setengah porsi sayuran dalam satu hari bisa mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 sebanyak 14 persen. Tapi para ahli tetap menyarankan masyarakat agar mengonsumsi 5 porsi sayuran dan buah setiap harinya.

Para peneliti dari Leicester University mengkaji data dari 220.000 orang dewasa. Didapatkan bahwa mengonsumsi buah dan sayur bisa mengurangi risiko diabetes tipe 2. Tapi jika seseorang mengonsumsi sayuran berdaun hijau termasuk brokoli dan kembang kol, maka pengurangan risiko yang terjadi jauh lebih signifikan. Tim peneliti menemukan mengonsumsi 106 gram sayuran berdaun hijau bisa mengurangi risiko sekitar 14 persen.

"Kita tahu bahwa asupan sayuran dan buah adalah suatu hal yang penting, tapi studi ini menunjukkan bahwa sayuran berdaun hijau menjadi sangat penting dalam hal mencegah diabetes tipe 2," ujar Profesor Melanie Davies, profesor pengobatan diabetes dari University of Leicester, seperti dikutip dari BBCNews, Jumat (20/8/2010).

Meski demikian belum dapat diketahui dengan jelas mengapa sayuran berdaun hijau lebih memberikan efek perlindungan. Namun para peneliti memperkirakan bahwa salah satu alasannya adalah kandungan antioksidan yang tinggi serta kadar magnesium yang tinggi.

Kini peneliti akan melakukan studi terhadap orang-orang yang memiliki faktor risiko tinggi terhadap diabetes tipe 2. Hal ini untuk melihat apakah meningkatkan asupan sayuran berdaun hijau bisa membantu mengurangi peluang seseorang yang berisiko tinggi terdiagnosis diabetes.

"Pesan untuk meningkatkan asupan sayuran dan buah tidak boleh hilang, meskipun sayuran berdaun hijau memiliki efek khusus terhadap pencegahan diabetes tapi sebaiknya masyarakat juga tetap mengonsumsi sayur dan buah lainnya," ujar Profesor Jim Mann dari University of Otago di Selandia Baru.

Sumber: DetikHealth